well, saya punya cerita tentang dua sahabat yang bernama sin dan odor. Gak sih boong, engga cerita. cuma mau nulis aja ternyata antara sin sama odor itu punya kesamaan lhooo~
Buat prolog, jadi sin dan odor itu apa sih? yak bener sin itu dosa dan odor itu bau.
Jadi kesamaannya apa? Nah sedikit cerita tentang bagaimana kehidupan si odor. Odor itu bisa
dibilang suatu substansi yang bakal masuk ke hidung manusia dan nanti odor ini bakal ditangkap oleh sensor indera penciuman kita, odor ini bakal diteruskan oleh jaras (yang saya lupa gimana jarasnya) daaaan sampailah ke otak. Otak yang pintar langsung mengetahui dengan memori yang ia punya bahwa itu adalah bau sesuatu. -- lah jadi cerita fisiologi --
Suatu hari saat masih jadi maba saya masih asing dengan bau-bau tikus yang digunakan untuk praktikum kakak tingkat. Refleks, ketika melewati ruangan yang penuh tikus itu saya langsung menutup hidung. Atau mungkin ada seseorang yang ditugaskan untuk meneliti tentang perkampungan yang kumuh dan penuh sampah, pertama kali Ia kesana mungkin Ia akan berkata bahwa "bau sekali kampung ini", "aku tidak kuat di sini", bahkan "rasanya ingin muntah saja mencium bau ini". Tetapi sekarang, ketika melewati ruangan yang penuh tikus itu saya biasa saja, tidak menutup hidung, dan bisa bernafas seperti biasa. Lalu, orang yang sedang meneliti kampung tersebut akan merasa biasa saja setelah berhari-hari Ia di sana.
Ohya, saya juga senang sekali membeli pewangi ruangan, tetapi saya akan merasa kamar saya wanginya berbeda hanya beberapa hari saja, beberapa hari kemudian saya merasa kamar saya biasa-biasa saja, walaupun pewangi yang saya beli masih banyak isinya.
odor yang datang terus menerus memang akan membuat kita menjadi terbiasa dengan bau yang kita cium. Hidung kita diciptakan oleh Allah dengan segala kelebihan sehingga bisa beradaptasi dengan bau lingkungan. Pasti itu semua diciptakan dengan maksud yang baik oleh Allah SWT.
Lalu apa persamaannya dengan sin? Dosa, pasti setiap orang pernah melakukan dosa. disengaja maupun tidak disengaja. Perbedaannya adalah apakah orang tersebut mau bertobat dan tidak mengulangi dosa tersebut. Dosa jika dilakukan memang terasa menyenangkan bukan? "wah pacaran, seru banget bisa pegang-pegang tangan", "kalo pake riba, asik dong, gaperlu repot cari uang kesana kemari", dan sebagainya. Biasanya, dosa itu membuat orang ketagihan dan sampai tidak sadar bahwa itu dosa. Jadi, ketika seseorang melakukan sebuah dosa, untuk pertama kalinya mungkin Ia merasa sangat berdosa, jika Ia sadar maka Ia tidak akan mengulanginya lagi. Tapi, jika Ia tidak menyadarinya, maka dengan mudah Ia akan menjalankan dosa itu untuk kedua, ketiga, keempat, bahkan keseratus kalinya. Seperti Ia tidak melakukan dosa, walaupun awal dia melakukan dosa terdapat rasa menyesal yang mendalam.
Gaje banget ya tulisan saya ini, yaa semoga menjadi pengingat bagi kita semua. bahwa antara sin dan odor itu mempunyai kesamaan. Semakin terpapar semakin biasa. So, selalu sertakan Allah di manapun kapanpun, selalu mengingat apakah ini dosa atau bukan. memang manusia tidak mungkin terhindar dari dosa. tapi, berusaha menghindar dan bertaubat dari kesalahan lebih baik adanya,.
Hati-hati dengan dosa, karena jika berdosa sedikit saja, mungkin kita akan terbiasa dengan dosa tersebut. Setan memang di mana-mana, tapi Allah juga senantiasa melindungi kita. :)
#YogyaHujanYay
Kereeeeennn
ReplyDeleteMakasi dakwahnya :")
ReplyDelete